Padang, 13 Maret 2025 – Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai periode 2025-2030, Dr. Rinto Wardana, S.H., M.H., melakukan kunjungan ke Universitas Terbuka (UT) dalam rangka menjajaki rencana Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemda Kabupaten Kepulauan Mentawai dengan Universitas Terbuka (UT) Padang. disamping itu, juga dibicarakan rencana pendirian Sentra Layanan Universitas Terbuka (SALUT). SALUT merupakan perpanjangan tangan UT di setiap Kabupaten dan Kota di wilayah Provinsi Sumatera Barat. Pendirian SALUT ini diharapkan dapat semakin memperluas akses pendidikan tinggi bagi masyarakat di kabupaten Kepulauan Mentawai.

 

SALUT ini nantinya akan dikelola oleh mantan Bupati Kepulauan Mentawai dua periode sebelumnya, Bapak Yudas Sabaggalet, S.E., M.M.. Dalam kesempatan tersebut, Dr. Rinto Wardana menegaskan bahwa pendidikan adalah jembatan penting dalam memperbaiki nasib masyarakat, terutama di daerah kepulauan seperti Mentawai.

“Saya sangat mendukung pendidikan, terutama Universitas Terbuka yang menjadi favorit masyarakat Mentawai karena sistem pembelajarannya yang fleksibel dan dapat dilakukan secara dengan skema pendidikan jarak jauh,” ujar Dr. Rinto Wardana.

Beliau juga menceritakan pengalamannya mengenal UT dari seorang guru yang merupakan pengurus kelompok belajar (Pokjar) UT di Mentawai. Guru tersebut sering memfasilitasi para tenaga pendidik untuk menempuh pendidikan di UT, dan dari sanalah Dr. Rinto mengetahui bahwa UT telah banyak memberi akses pendidikan tinggi bagi masyarakat Mentawai.

 

Direktur UT Padang, Dr. Mery Berlian, S.P, M.Si., menyambut baik kunjungan ini dan menyatakan dukungannya terhadap kerja sama tersebut. “Kami sangat mendukung kehadiran Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai dalam program ini. Rencana kerja sama ini akan memperkuat akses pendidikan tinggi bagi masyarakat di Mentawai,” ungkapnya.

Lebih lanjut, direncanakan dalam waktu dekat akan dilakukan kunjungan resmi dari UT Padang ke Pemda Kabupaten Kepualauan Mentawai untuk menindaklanjuti rencana MoU ini. Dengan adanya berdiri SALUT, diharapkan masyarakat di Kepulauan Mentawai semakin mudah mendapatkan akses pendidikan tinggi yang berkualitas tanpa harus meninggalkan kampung halaman mereka.

Program ini menjadi salah satu langkah nyata pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kepulauan Mentawai. Dengan adanya pusat pendidikan seperti SALUT, masyarakat setempat dapat terus mengembangkan diri dan berkontribusi lebih besar bagi kemajuan daerah mereka.